Rabu, 25 November 2009

Pantai Cermin

Pantai Cermin (20/11/2009)
--------------------------------------------------------------------------

20 November 2009 lalu, tepatnya hari jum’at. Ini adalah sebuah perjalanan singkat yang awalnya enggan tuk ku ikuti. (maklumlah, lagi banyak problem).

Meski awalnya berangkat dengan perasaan yang gak karuan, namun akhirnya tetap terasa begitu hangat dan ceria, walau sesekali saat aku sendiri, aku teringat lagi dengan setumpuk masalah-masalah yang tertimbun dibenakku.

Terima kasih sebelumnya untuk orang-orang yang telah membuatku tertawa lepas selama dipantai ini. Untuk kekasihku – Dicky (Terutama & Special Thank’z), untuk Budi Setiawan (yang telah membuat suasana siang menjelang sore itu ceria), untuk bang Abdi Rosuli (yang menyemangati kepergian ini), untuk Mei sartika (yang paling narcis dot com), dan untuk Mei Naibaho (yang paling kocak).
Berkat kalian semua aku bisa tertawa lepas, meski sebenarnya jika boleh jujur saat itu aku ikut kalian hanya ingin bisa berteriak lepas menuangkan unek-unek didadaku.


**
Ini adalah moment paling menyenangkan selama seharian di pantai cermin. Seseorang yang ditimbun didalam gundukan pasir itu adalah Busyet (Budi Setiawan), dia lah yang membuat suasana ceria – dengan kekocakan nya dan dengan semua tingkah-tingkah konyolnya aku benar-benar merasa terlepas dari dunia nyataku. Aku bisa tertawa lepas, sampai meneteskan air mata saking bahagia nya. (Thank’z ya my Frenz). J

Disebelah kanan Busyet ada Bang Abdi, lalu disebelahnya lagi ada Mei Sartika (Mis. Narcis.com) :-D

Dan orang special yang ada didepanku itu adalah Dicky. Walau semuanya membuat lelucon-lelucon konyol sekalipun, tapi tetap saja, dialah orang pertama yang membuatku ceria dan menikmati liburan ini. Walau Dicky sering buat kesal, sering buat jengkel, dan sejenisnya, tapi tetap saja …. (sensor).

**
………saat perjalanan pulang, salah stu kereta rombongan kami bocor, kami berhenti disalah satu pertamina untuk isi bensin, dan melanjutkan perjalanan untuk mencari tempat penambalan ban terdekat. (untungnya tidak terlalu jauh).

Setelah selesai, kami kembali melanjutkan perjalanan pulang sambil menikmati dinginnya angin malam dan rintikan hujan yang seolah ikut menjadi bagian dari kebahagiaan siang hingga petang ini.

**
Perjalanan yang menyenangkan!
Terima kasih ya sobat…


Hemm........... :-)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar