Ada banyak alasan yang membuatku takut berterus terang, ada banyak keraguan yang membuatku ingin terus membungkam. Tapi cukup kau tahu 1 rasa yang selalu menjadi penopangku. Aku mencintaimu.
Cinta memberiku sejuta nyawa baru dalam ketidakberdayaanku melawan rasa sakit ini. cinta memberiku kekuatan untuk berusaha sembuh & bangkit lagi saat terjatuh..!! Tetapi cinta juga memberikanku seribu kekhawatiran saat kau jauh. Aku sadar, mungkin cinta tak harus memiliki. Hari ini yang kusadari bahwa aku ingin tetap ada disisimu, tetapi hari yang kupahami aku harus berlapang dada jika akhirnya nanti kamu memilih dia yang lain.
...
Kamu kekasihku - yang selama ini melambungkanku terlalu tinggi, kamu lelaki yang selama ini menjerat hatiku dengan besi. Aku terkadang menangis sebab menahan rindu, namun kau tak pernah tahu itu. aku terkadang luka sebab harus menahan hati untuk tidak membakar cemburu. Akh, inilah cinta. :-)
**
Aku seperti pelangi, mencoba memberimu warna meski dalam nyeri kesakitan yang tidak pernah kamu tahu. Rasa sakit yang setiapkali datang dan membuatku terbaring dalam kelemahan seakan selalu saja terhapuskan sedikit demi sedikit saat kamu ada disampingku. Bahkan disaat aku sama sekali tidak punya daya lagi meski sekedar untuk duduk sekalipun, tapi ketika kamu datang, bahkan berjalan pun aku mampu.
Aku hanya seorang gadis yang lemah, yang kerapkali hanya bisa menangis dan menahan sakit yang teramat nyeri di kepalaku. Aku hanya seonggok merpati yang tetap berusaha bersiul merdu meski ku tahu paruh ku nyaris parau. Tetaplah disampingku, jika suatu saat nanti aku tidak sanggup lagi untuk menahan rasa sakit ini. Tetap lah disisiku meski suatu saat nanti - tiba waktunya tubuhku akan lemas, mataku hanya berkedip lemah, jarum-jarum infus menusuk-nusukku, dan sampai aku mati nanti, ku mohon cintai aku seperti aku mencintaimu. Karna jika nanti aku pergi, sesal itu akan terlambat sayang..*